Diam - Diam Aku Mencintainya

Plash back waktu kebelakang lagi mengingat memori waktu aku duduk di bangku sekolah ketika waktu itu aku yang dilanda asmara namun tidak dapat mengungkapkan nya secara langsung. Aku memang bodoh dan tidak mempunyai keberanian untuk hal sepele kaya gitu namun bagiku itu terlalu berat untuk diungkapkan jangankan mengakatak cinta untuk bisa berkenalan dengan dia pun aku tidak berani untuk berjabat tangan dan meminta no handpone nya. Kisah ini terjadi ketika aku duduk di bangku kelas 3 SMK, yang seharusnya waktu itu aku harus benar - benar fokus untuk menghadapi Ujian Nasional eh malah aku naksir sama cewek. Si dianya masih duduk di kelas satu tapi aku sudah tertarik sama dia waktu pas pertama kali bertemu dan berpapasan dijalan. Namanya berinisialkan 'C masih satu jurusan sama aku di sekolah namun dianya masih kelas satu. Ah tapi dianya sudah punya pacar dan pacarnya masih satu kelas denganku berinisialkan 'R'. Diam - diam aku sudah menaruh hati padanya namun aku tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan rasaku padanya. Ha ha ha ha ha anehnya aku suka cemburu kalau dia nulis setatus di jejaring sosial yang menghubungkan dia sama pacarnya. Cup cup cup ayolah irfan jangan bodoh di sekolah kan banyak cewe yang lain bukan dia aja... tapi meski dinya sudah punya pacar masih suka aku perhatiin dari jauh.

Karna si dianya udah punya pacar dan pacarnya itu masih satu kelas sama aku tidak mungkin juga bagi aku untuk terus ngedeketin dia, aku coba saja memberanikan diri untuk mendekati temannya yang bernama 'N'. Saat aku duduk di lantai dua sambil memandang jauh kebawah dan melihat anak - anak cewe dari atas kebetulan saja ada temennya si 'N' yang satu kelas, aku coba memberhentikannya saat berjalan dan menyampaikan salamku kepada si 'N' dan aku berharap ingin mendapatkan no handpone nya juga. Keesokan harinya seperti biasanya aku duduk di atas sambil ngeliatin cewe yang mondar mandir kesini dan kesana dan tiba - tiba dari belakang ada suara cewe yang menghapiriku dan itu adalah si 'N'. Aku kaget bercampur senang ternyata kemarin salamku sudah tersampaikan ke dia dan dianya juga langsung ngasih aku no handpone. Asik dong meski aku gak bisa ngedeketin si 'C' aku masih bisa ngedeketin temennya yang namanya si 'N' ini. Enggak kalah lucunya ko si 'N' ini dengan si 'C' sama - sama manis dan membuat aku tertarik.

Setelah aku mendapatkan no handpone nya si 'N' ini yang tak lain masih temennya si 'C' aku mulai mengeluarkan jurus terampuh aku untuk mendekati dia dan memulai pendekatan sama si 'N' ini. Tapi tapi tunggu dulu, aku denger ada gosip di sekolah bahwa si 'C' ini sudah putus dengan si 'R' dan yang aku kaget lagi malah si 'R' ini sekarang jadian sama si 'N' yang anda tahu sendiri bahwa si 'N' ini lagi aku deketin. Percuma dong usahaku selama ini dan aku mendengar kabar lagi bahwa si 'C' ini lagi bermusuhan sama temennya yang berinisialkan si 'N'. Aku enggak tau kenapa mereka jadi bermusuhan apa karna si 'R' ini udah selingkuh sama si 'N' yang dimana masih temennya sendiri. Disini aku bingung harus memilih yang mana, abisnya keduanya adalah mantan dari temen sekelasku yang berinisialkan si 'R'.

Saat ini aku sudah lulus sekolah dan meneruskan kuliah di kota ku sendiri. Sudah lama juga aku tidak berhubungan sama si 'N' dan tentunya si 'C' yang dulu pernah aku sukai. Aku sudah memulai kegiatanku di luar sekolah dan memulainya kembali di bangku perkuliahan. Tapi entah kenapa aku di pertemukan kembali dengan si 'C' yang dulu pernah aku sukai itu waktu sekolah dan saat ini si 'C' ini satu lingkungan denganku. Pertamanya si biasa saja karna kita sudah lama juga tidak bertemu, terakhir mungkin pas perpisahan sekolah dan tak sengaja berpapasan di jalan. Karna sebelumnya aku belum pernah berkenalan dengan si 'C' waktu sekolah dulu jadi rasanya agak canggung sendiri, tau sendiri kan dulu aku perna suka sama si 'C' dan sekarang akunya dipertemukan kembali dengannya apabila tidak sengaja berpapasan dengannya aku suka grogi dan malu. Sekarang sudah satu lingkungan kan jadi tiap harinya pasti ketemu dan itu menumbuhkan rasa aku yang terdahulu. Tapi tapi aku selalu terlambat karna dianya sudah punya pacar lagi. Karna perasaan ini belum tersampaikan dari semenjak sekolah saat keberanian itu datang aku coba saja mengungkapkan nya sama dia. Meski tidak secara langsung tapi aku hanya ingin dia tahu bahwa dulu dan sekarang aku pernah suka sama dia.

Sepenggal kisah asmaraku waktu SMA

Gambar : http://sheeryangel.blogspot.com/2010/09/diam-diam-aku-jatuh-cinta.html

Get free daily email updates!

Follow us!




22 Responses to "Diam - Diam Aku Mencintainya"

  1. wah pasti ini fiksii... ya kan?
    hahahaha.... :p

    ReplyDelete
  2. Yaaaah...dirahasiakan identitasnya :D

    Pasti gak enak rasanya jika diam-diam suka sama seseorang *eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang begini mbk kalo tidak punya keberanian untuk mengungkapkan -__-

      Delete
  3. Saya bingung bacanya, hehee...
    C, N, R :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. C = nama cewe, R = nama cowok dan N = nama cewe lagi mbk :D

      Delete
  4. mending diungkapin deh. daripada hati gak plong gitu -_-
    ungkapin aja gausa nembak. baru deh mulai temenan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kalo sekarang udah kadaluarsa di ungkapin juga hehheee

      Delete
  5. @Irfan Student, asyiikkkk.. selamat pagi mas Irfan...lagi jatuh cinta ya mas ???

    salam buat si "C" dan "N" .... *kok cuma inisial saja ??

    ReplyDelete
  6. Ini sama kyk kisah nyata gue :( cuma bisa jedotin kepala aja ke tembok :D

    ReplyDelete
  7. Wah.. lagi berbunga-bunga rupanya...cwittt...cwitt... :D

    ReplyDelete
  8. Kalau masih seumuran SMA memang umumnya masih malu-malu kucing mas untuk mengungkapkan perasaan mereka hehehe :D

    ReplyDelete
  9. Main ke tempat Irfan...
    Mencintai diam-diam rasanya kayak makan cabe kepedesan tapi nggak ada air minum. qiqiqi...

    Kalau boleh sedikit memberi masukan, paragraf jangan terlalu panjang-panjang. Membacanya seperti sesak nafas. Hehehe... Coba deh, nanti bisa lebih indah.

    ReplyDelete
  10. Pas sekali, sama kayak ceritaku agak malu juga sih kalau inget2 kisah SMA..
    Tak apalah, buat pembelajaran... jadi kalau menyukai seseroang bisa mengontrol sebanyak mana sukanya, supaya gak sakit hati kemudian ^^

    ReplyDelete

Followers

Popular Posts